Rabu, 17 April 2013


     Pengamatan Mikroskopis Alat Kelamin Betina
            Dari pengamatan mikroskopis, kita dapat melihat bagian-bagian dari sel ovarium, sel oviduk dan sel uterus.
       a.      Sel Ovarium
                


                        Pada preparat Ovarium, bisa di amati perkembangan folikel mulai dari :
       1.      Folikel Premodial merupakan folikel yang akan tumbuh menjadi folikel primer yang berada pada bagian tepi sel. Folikel primordial terdiri dari oosit primer yang dikelilingi oleh selapis sel-sel folikel pipih.
       2.      Folikel Primer merupakan folikel yang telah memasuki siklus dan di bawah pengaruh hormon FSH dari hipofisa terjadi proses pertumbuhan. Pada folikel primer oosit dikelilingi oleh selapis sel-sel folikel kubus.
       3.      Folikel Sekunder ditandai dengan oosit  yang dikelilingi oleh dua atau lebih  lapisan sel-sel  folikel kubus.
       4.      Folikel Tersier ditandai dengan terbentuknya beberapa rongga yang disebut vakuola call exner.
       5.      folikel de graff hanya ada  satu rongga besar yang disebut antrum follikuli yang berisi cairan yang disebut liquor follikuli.

Sel-sel folikel yang berbentuk kubus disebut juga sel-sel granulosa,  sel-sel granulosa yang mengelilingi oosit primer pada  folikel de Graaf disebut korona radiata,  sel-sel granulosa berbentuk agak kolumnar.  Mulai dari  folikel sekunder hingga folikel de Graaf,  antara  oosit primer dan korona radiata terdapat satu lapisan yang merupakan cairan (glikoprotein) yang disebut zona pellusida.  Di  luar lapisan sel-sel  granulose terdapat stroma yang disebut theka interna dan theka eksterna.  Theka interna terdiri dari  sel-sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon steroid.  Sel-sel tersebut berbentuk kubus.  Theka interna banyak mengandung pembuluh darah.  Theka eksterna terutama terdiri dari jaringan ikat longgar.
Folikel de Graaf  mengalami ovulasi dan membentuk korpus luteum.  Korpus luteum  terdiri  dari sel-sel lutein.  Sel-sel ini berasal dari sel-sel granulose dan sel-sel theka interna.  Sel-sel ini setelah ovulasi tidak membelah tetapi bertambah volumenya  dan menjadi sel-sel granulosa lutein.  Sitoplasma sel-sel lutein banyak mengandung tetesan lipid dalam sitoplasmanya dan pigmen yang larut dalam lipid yang disebut lipokrom yang berwarna kuning,  sehingga sel-sel lutein berwarna kuning. Sel-sel theka interna menjadi sel-sel theka lutein,  sel-sel ini sama dengan sel-sel theka pada folikel de Graaf,  tetapi sel-sel ini berukuran lebih kecil dan berwarna gelap.
Korpus luteum adalah massa jaringan kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh sebuah folikel yang telah masak dan mengeluarkan ovumnya. Dalam rahim, korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi..

       b.      Sel Oviduk




Tiga segmen oviduk dapat dibedakan menjadi infundibulum, ampula, isthmus.Epitel tuba uterina berbentuk silinder sebaris atau silinder banyak lapis dengan silia aktif. Baik sel tipe bersilia maupun tidak bersilia dilengkapi dengan mikrovili.
Mukosa langsung berhubungan dengan submukosa karena lamina muskularis mukosa tidak ada. Pada tuba uterina, propia submukosa terdiri dari jaringan ikat longgar dengan banyak sel plasma, sel mast dan leukosit eosinofil. Tunika mukosa submukosa pada ampula membuat lipatan tinggi terutama pada babi dan kuda betina.
Tunika muskularis terutama terdiri dari berkas otot polos melingkar, memanjang dan miring. Lapis otot tersebut memberikan jalur radial memasuki mukosa. Pada infundubulum dan ampula, tunika muskularis yang tipis dan tersusun oleh lapis dalam melingkar. Tunika serosa ada dan terdiri dari jaringan mengandung pembuluh darah dan saraf. pembuluh-pembuluh darah itu akan melebar pada saat ovulasi. Fertilisasi berlangsung pada perbatasan antara ampulla dan isthmus.
       c. Sel Uterus



Uterus merupakan tempat implantasi zigot yang telah berkembang menjadi embrio. Dinding uterus terdiri dari:
(1) mukosa-submukosa atau endometrium, terdiri dari dua daerah yang berbeda dalam bangun dan fungsinya. Lapis superfisial disebut zona fungsional, dapat mengalami degenerasi sebagian atau seluruhnya selama masa reproduksi, estrus. Suatu lapis tipis, zona basalis tetap bertahan sepanjang daur. Zona fungsionalis. Epitel permukaannya berbentuk silinder sebaris pada kuda, anjing. Bagian superfisial terdiri dari jaringan ikat longgar yang mengandung banyak pembuluh darah dan sel-sel jaringan ikat seperti fibroblas, makrofag dan sel mast.
(2) tunika muskularis atau miometrium, terdiri dari lapis otot dalam tebal yang umumnya tersusun melingkar, dan lapis luar memanjang terdiri dari sel-sel otot polos yang dapat meningkatkan jumlah serta ukuran selama kebuntingan. Diantara kedua lapis tersebut terdapat lapis vaskular yang mengandung arteria besar, vena serta pembuluh limfe. Pembuluh tersebut dapat memberikan darah pada endometrium.
(3) tunika serosa atau perimetrium, , terdiri dari jaringan ikat longgar yang dibalut oleh mesotel atau peritoneum. Sel-sel otot polos terdapat dalam perimetrium. Banyak pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf pada lapisan perimetrium ini.