Pengamatan
Mikroskopis Alat Kelamin Betina
Dari pengamatan mikroskopis, kita dapat melihat bagian-bagian dari sel ovarium,
sel oviduk dan sel uterus.
a. Sel
Ovarium
Pada preparat Ovarium, bisa di amati perkembangan folikel mulai dari :
1. Folikel
Premodial merupakan folikel yang akan tumbuh menjadi folikel primer yang berada
pada bagian tepi sel. Folikel primordial terdiri dari oosit primer yang
dikelilingi oleh selapis sel-sel folikel pipih.
2. Folikel
Primer merupakan folikel yang telah memasuki siklus dan di bawah pengaruh
hormon FSH dari hipofisa terjadi proses pertumbuhan. Pada folikel primer
oosit dikelilingi oleh selapis sel-sel folikel kubus.
3. Folikel
Sekunder ditandai dengan oosit yang dikelilingi oleh dua atau lebih
lapisan sel-sel folikel kubus.
4. Folikel
Tersier ditandai dengan terbentuknya beberapa rongga yang disebut vakuola call
exner.
5. folikel
de graff hanya ada satu rongga besar yang disebut antrum follikuli
yang berisi cairan yang disebut liquor follikuli.
Sel-sel folikel yang berbentuk kubus disebut
juga sel-sel granulosa, sel-sel granulosa yang mengelilingi oosit primer
pada folikel de Graaf disebut korona radiata, sel-sel granulosa
berbentuk agak kolumnar. Mulai dari folikel sekunder hingga folikel
de Graaf, antara oosit primer dan korona radiata terdapat satu
lapisan yang merupakan cairan (glikoprotein) yang disebut zona pellusida.
Di luar lapisan sel-sel granulose terdapat stroma yang disebut
theka interna dan theka eksterna. Theka interna terdiri dari
sel-sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon steroid. Sel-sel
tersebut berbentuk kubus. Theka interna banyak mengandung pembuluh
darah. Theka eksterna terutama terdiri dari jaringan ikat longgar.
Folikel de Graaf mengalami ovulasi dan
membentuk korpus luteum. Korpus luteum terdiri dari sel-sel
lutein. Sel-sel ini berasal dari sel-sel granulose dan sel-sel theka
interna. Sel-sel ini setelah ovulasi tidak membelah tetapi bertambah
volumenya dan menjadi sel-sel granulosa lutein. Sitoplasma sel-sel
lutein banyak mengandung tetesan lipid dalam sitoplasmanya dan pigmen yang
larut dalam lipid yang disebut lipokrom yang berwarna kuning, sehingga
sel-sel lutein berwarna kuning. Sel-sel theka interna menjadi sel-sel theka
lutein, sel-sel ini sama dengan sel-sel theka pada folikel de
Graaf, tetapi sel-sel ini berukuran lebih kecil dan berwarna gelap.
Korpus luteum adalah massa jaringan
kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh
sebuah folikel yang telah masak dan
mengeluarkan ovumnya. Dalam rahim, korpus luteum akan
menghasilkan hormon progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan
sekretorik (fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan
endometrium uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi..
b. Sel
Oviduk
Tiga segmen oviduk dapat dibedakan menjadi
infundibulum, ampula, isthmus.Epitel tuba uterina berbentuk silinder sebaris
atau silinder banyak lapis dengan silia aktif. Baik sel tipe bersilia maupun
tidak bersilia dilengkapi dengan mikrovili.
Mukosa langsung berhubungan dengan submukosa
karena lamina muskularis mukosa tidak ada. Pada tuba uterina, propia submukosa
terdiri dari jaringan ikat longgar dengan banyak sel plasma, sel mast dan
leukosit eosinofil. Tunika mukosa submukosa pada ampula membuat lipatan tinggi
terutama pada babi dan kuda betina.
Tunika muskularis terutama terdiri dari
berkas otot polos melingkar, memanjang dan miring. Lapis otot tersebut
memberikan jalur radial memasuki mukosa. Pada infundubulum dan ampula, tunika
muskularis yang tipis dan tersusun oleh lapis dalam melingkar. Tunika serosa
ada dan terdiri dari jaringan mengandung pembuluh darah dan
saraf. pembuluh-pembuluh darah itu akan melebar pada saat ovulasi.
Fertilisasi berlangsung pada perbatasan antara ampulla dan isthmus.
c. Sel Uterus
Uterus merupakan tempat implantasi zigot yang
telah berkembang menjadi embrio. Dinding uterus terdiri dari:
(1) mukosa-submukosa atau endometrium,
terdiri dari dua daerah yang berbeda dalam bangun dan fungsinya. Lapis
superfisial disebut zona fungsional, dapat mengalami degenerasi sebagian atau seluruhnya
selama masa reproduksi, estrus. Suatu lapis tipis, zona basalis tetap bertahan
sepanjang daur. Zona fungsionalis. Epitel permukaannya berbentuk silinder
sebaris pada kuda, anjing. Bagian superfisial terdiri dari jaringan ikat
longgar yang mengandung banyak pembuluh darah dan sel-sel jaringan ikat seperti
fibroblas, makrofag dan sel mast.
(2) tunika muskularis atau miometrium,
terdiri dari lapis otot dalam tebal yang umumnya tersusun melingkar, dan lapis
luar memanjang terdiri dari sel-sel otot polos yang dapat meningkatkan jumlah
serta ukuran selama kebuntingan. Diantara kedua lapis tersebut terdapat lapis
vaskular yang mengandung arteria besar, vena serta pembuluh limfe. Pembuluh
tersebut dapat memberikan darah pada endometrium.
(3) tunika serosa atau perimetrium, , terdiri
dari jaringan ikat longgar yang dibalut oleh mesotel atau peritoneum. Sel-sel
otot polos terdapat dalam perimetrium. Banyak pembuluh darah, pembuluh limfe
dan saraf pada lapisan perimetrium ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar